Laporan Hasil Penelitian
Diajukan Sebagai Tugas MID Semester Untuk
Memenuhi
Mata Kuliah Kewirausahan Islam
Disusun Oleh:
1. Wida Yusari (13631057)
2. Yesi PuspitaSari (13631037)
EPI4 B
Dosen Pengampu:
Hendrianto. MA
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN SYARIAH
SKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
(STAIN CURUP)
2015
Observasi
Mengenai Kewirausahaaan
Dengan
Tiga Narasumber yang Berbeda Bidang
1. Narasumber
(enterpreiner) dalam bidang menjahit/penjahit
Nama
toko yang kami wawancarai yaitu toko Shara Taylor di jalan. Dr. Ak. Gani, No.82
Jalan Baru Curup
a. Cara
memulai usaha
Pemilik toko
Shara Taylor memulai usaha dengan bermodalkan kemampuan menjahit yang telah
dimiliki sejak tahun 1973. Sebagai seorang penjahit, tentunya diharuskan
memiliki skill dan kemampuan yang handal demi mengembangkan usaha dalam
menjahit. Toko Shara Taylor yaitu industi rumahan yang berdiri pada tahun 1997.
Langkah awal sebelum membuka usaha jahit di rumah adalah dengan terus
mengembangkan kemampuan menjahit agar lebih bervariasi dan juga memanfaatkan
model-model pakaian yang sedang populer. Tujuannya selain memberikan jahitan
yang berkualitas, juga memudahkan pelanggan yang akan menggunakan jasa penjahit.
Disamping
keahlian menjahit yang dimiliki oleh seorang wirausaha di bidang menjahit,
penjahit harus mempunyai modal yang cukup untuk memulai usaha dan
mengembangkannya. Terutama untuk membeli peralatan dan perlengkapan dalam
menjahit.
b. Cara
mengembangkan usaha
Toko Shara
Taylor adalah industri rumahan bidang desain pakaian (penjahit) yang tidak
memiliki karyawan. Toko Shara Taylor juga tidak memiliki cabang, dengan
demikian cara mengembangkan usaha pada industry rumahan ini yaitu dengan
mempromosikan hasil-hasil jahitan yang pernah di jahit kepada pelanggan yang
dituju, dengan bermodalkan keahlian dan peralatan yang dimiliki.
c. Kendala
yang dihadapi
Pemilik toko
Shara Taylor mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnis sebagai seorang
penjahit, hampir tidak mempunyai kendala. Biasanya kendala yang sering di
hadapi yaitu pada modal yang dimiliki. Tetapi untuk mengurangi resiko yang
terjadi akibat kendala tersebut, maka pemilik toko Shara Taylor memperbanyak
produksi pakaian yang yang di pesan saja dan tidak memproduksi pakaian untuk
didistribusikan ke pasar.
d. Cara
Memasarkan produk ke konsumen
Toko Shara
Taylor memasarkan produk ke konsumen dengan cara memanfaatkan pembeli yang
telah memesan di toko tersebut untuk mempromosikan produk yang di hasilkan oleh
pemilik toko Toko Shara Taylor tersebut. Karena keterampilan dan keahlian dalam
membuat pakaian yang telah dipesan oleh pembeli tersebut maka akan menarik
pembeli lainnya untuk ikut memesan ke Toko Shara Taylor.
e. Keuntungan
dan kerugian selama berwirausaha
Setiap bulan
pemilik Toko Shara Taylor selalu mendapatkan untung, apalagi ketika sedang trennya
pakaian-pakaian yang membuat para pelanggan inign menempah pakaian yang mereka
inginkan. Hal ini sangat menguntungkan bagi pemilik Toko Shara Taylor, karena
orang-orang yang tinggal di sekitar toko itu akan memesan di Toko Shara Taylor.
Pemilik Toko Shara
Taylor mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya tidak pernah mengalami
kerugian, dengan artian selalu mendapatkan untung dari bisnisnya tersebut.
Untuk mengantisipasi kerugian-kerugian yang akan terjadi, pemilik usaha dalam
menjalankan usahanya harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh
konsumen-konsumen dan memproduksi sesuai dengan pesanan konsumen, sehingga
kerugian-kerugian tersebut dapat dihindari.
2. Narasumber
(enterpreiner) dalam bidang makanan berbahan dasar terong
Nama
toko yang kami wawancarai yaitu toko Manisan Terong yang berada di dusun Curup.
a. Cara
memulai usaha
Industri rumahan
manisan terong ini memulai usaha dengan cara melihat situasi di lapangan,
mempunyai niat dan keyakinan dalam berwirausaha. Pemilik industri ini memanfaatkan
hasil pertanian yang sangat melimpah. Dengan hasil pertanian yang sangat
melimpah dan mudah dijangkau tersebut pemilik industry ini berinovasi untuk mengelola
hasil pertanian tersebut agar menjadi lebih berkualitas dan bermutu.
b. Cara
mengembangkan usaha
Pabrik Manisan
Terong yang ada di Dusun Curup ini belum memiliki cabang dan tidak akan membuka
cabang. Manisan Terong ini di buat oleh
seorang ibu yang berumur 45 tahun dan di bantu oleh 5 orang karyawan
yang ada di tempat pembuatan Manisan Terong tersebut. Pada awal mula usaha,
pemilik Toko Manisan Terong ini hanya membuat makanan yang berbahan dasar
terong, seperti dodol terong dan manisan terong. Kemudian seiring berjalannya
waktu, usaha yang digeluti ibu ini
berkembang, dengan memanfaatkan hasil pertanian lain selain terong yakni
papaya, tomat, ubi jalar, dan bayam. Hal ini dilakukan agar pembeli bisa
memilih makanan mana yang akan di belinya sesuai selera masing-masing.
c. Kendala
yang dihadapi
Dalam setiap
berwirausaha pasti memiliki kendala, tetapi pemilik toko Manisan Terong
mengatakan bahwa dalam menjalankan usahanya tersebut hampir tidak ada kendala,
mengapa hampir tidak ada kendala? Karena dalam proses pembuatan makanan
tersebut tidak terlalu sulit hanya butuh ketrampilan memasak saja, selain itu
bahan pokok yang digunakan pun mudah di jangkau dan bahkan sangat melimpah.
d. Cara
memasarkan produk ke konsumen
Keunikan dan
keaslian rasa makanan yang ada di Toko Manisan Terong tersebut menjadi daya
tarik tersendiri bagi para pembeli yang menyukai makanan-makanan ringan.
Sehingga tidak sulit bagi pemilik toko untuk memasarkan produk yang di
hasilkan. Pemilik toko tidak memasarkan produknya dengan membuka cabang,
melainkan dengan memanfaatkan konsumen yang pernah berbelanja di toko tersebut,
karena makanan-makanan tersebut dijual dengan harga murah dan terjangkau dengan
porsi yang banyak, tentunya pastibanyak juga yang tertarik dan berminat untuk
mampir dan mencicipi makanan yang ada di toko Manisan Terong tersebut.
Biasanya pada
masa akhir pembelajaran kuliah, toko ini akan memperoleh banyak keuntungan.
Karena banyaknya permintaan akan produksi makanan-makanan tersebut, yang pada
umumnya konsumennya adalah mahasiswa-mahasiswa yang tinggal di sekitar toko
Manisan Terong tersebut, yang , membeli makanan-makanan tersebut sebagai
oleh-oleh khas Curup.
e. Keuntungan
dan kerugian selama berwirausaha
Sesuai dengan
yang diungkapkan oleh pemilik toko Manisan
Terong, bahwasannya selama beliau menjalankan usahanya tersebut belum
pernah mengalami kerugian, bahkan selalu mendapat keuntungan. Pemilik Toko
Manisan Terong selalu mengantisipasi kerugian, yakni dengan cara memproduksi
sesuai dengan permintaan pasar, misalnya ada seseorang memesan untuk di buatkan
salah satu makanan yang ada di Toko Manisan Terong tersebut, maka pemilik toko
tersebut hanya menyediakan makanan sesuai yang di pesan. Selain itu untuk orang
yang ingin langsung berbelanja di Toko Manisan Terong tersebut, pemilik toko
menyediakan beberapa macam pilihan makanan yang telah di produksi.
Keuntunungan
yang diperoleh pemilik wirausaha ini adalah dari 50%-75%. Pada saat permintaan
konsumen sedang meningkat atau melonjak pemilik toko ini bisa memperoleh omset
Rp.15.000.000; - Rp.20.000.000;, sedangkan jika permintaan pasar menurun maka
pemilik toko ini memperoleh keuntungan Rp.10.000.000; - Rp.11.000.000;. jika
dibuat rata-rata, pemilik toko ini memperoleh Rp.15.000.000; dengan tingkat
keuntungannya 50%.
3. Narasumber
(enterpreiner) dalam bidang makanan (bakso)
Nama
warung yang kami wawancarai yaitu Steshe Hoshi, warung ini beralamatkan dii
Dusun Curup.
a. Cara
memulai usaha
Warung bakso
yang berada di Dusun Curup ini berdiri pada bulan Maret 2012. Sesuai dengan
yang diungkapkan oleh pemilik warung ini bahwa kalau seseorang ingin memulai
suatu usaha, maka sebelumnya harus memiliki keyakinan atau niat terlebih dahulu
dan juga memiliki modal yang cukup untuk menjalankan usaha yang akan ditekuni. Modal
yang dimiliki tersebut diutamakan digunakan untuk memenuhi kebutuhan wirausaha
yang dipilih seperti membeli peralatan dalam memasak bakso, dan bahan-bahan
yang digunakan. Pemilik usaha juga mengatakan bahwa jika seseorang ingin
memulai usaha, maka juga harus memperhatikan tempat usahanya strategis atau
tidak, seperti yang dilakukan pemilik warung bakso tersebut. Dia memilih tempat
di sekitar kampus, karena dinilai cukup ramai, sehingga hal tersebut akan
mendatangkan keuntungan yang besar.
b. Cara
mengembangkan usaha
Pemilik usaha
makanan bakso ini tidak memiliki cabang, dengan demikian untuk mengembangkan
usahannya, pemilik warung ini berupaya untuk tetap menjaga dan mempertahankan
rasa dan mutu yang memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dengan yang lain.
Dengan rasa yang nikmat dan mutu yang berkualitas, maka hal tersebut tentu akan
menarik para konsumen untuk mencicipi ataupun berlangganan terhadap makanan
yang disediakan di warung Steshe Hoshi tersebut. Orang yang telah mencicipi
ataupun yang berlangganan di warung tersebut akan mengajak konsumen lain untuk
ikut menikmati makanan yang telah disediakan warung tersebut, sehingga warung
tersebut di kenal oleh masyarakat.
c. Kendala
yang dihadapi
Pemilik usaha
makanan bakso ini mengatakan bahwa selama menjalankann usahanya dia tidak
mendapatkan kendala. Mengapa tidak ada kendala? Karena, makanan yang dijual di
warung Steshe Hoshi ini mudah pembuatannya dan bahan-bahan pokoknya pun mudah
dicari di pasar. Hanya bermodalkan keahlian dalam bidang memasak dan didukung
dengan peralatan dan tempat yang memadai, maka bisa berdirilah warung ini, dan
sampai saat ini pemilik toko belum memperoleh kendala-kendala yang
mengakibatkan kerugian yang besar.
d. Cara
Memasarkan produk ke konsumen
Warung Steshe Hoshi
ini belum meliliki cabang. Sehingga cara yang digunakan untuk memasarkan
produknya yaitu dengan mempertahankan rasa dan mutu yang ada pada
makanan-makanan di warung Steshe Hoshi tersebut yakni bakso dan mie ayam.
Selain itu pemasaran produk ke konsumen juga dilakukan dengan mulut ke mulut,
yakni yang mempromosikan tidak hanya pemilik warung saja, melainkan konsumen
juga berperan penting dalam mempromosikan produk yang dihasilkan oleh warung Steshe
Hoshi tersebut.
e. Keuntungan
dan kerugian dalam berwirausaha
Sesuai dengan
yang diungkapkan oleh pemilik warung Steshe Hoshi, bahwasannya selama
menjalankan usahanya tersebut belum pernah mengalami kerugian, bahkan selalu
mendapat keuntungan. Untuk mengantisipasi kerugian dalam menjalankan usahannya
pemilik warung Steshe Hoshi memproduksi makanan-makanan sesuai dengan
permintaan pasar, jika permintaan pasar naik maka pemilik warung akan menaikkan
produksi makanan-makanannya, sedangkan jika permintaan pasar turun maka pemilik
warung akan menyeimbangkan permintaan pasar tersebut.
Keuntungan yang
diperoleh oleh pemilik warung Steshe Hoshi ini kurang lebih mencapai
Rp.4.500.000; per bulan, dengan rincian keuntungan Rp.3.000.000; -
Rp.5.000.000; pada makanan bakso dan Rp.2.000.000; - Rp.3.000.000; pada makanan
mie ayam.
Pendapat Terhadap Informasi yang Diperoleh
Dari
ketiga narasumber yang kami wawancarai tersebut, yakni dalam bidang penjahit,
di bidang makanan bakso dan di bidang makanan Manisan Terong, kami berpendapat
bahwa dalam memulai usaha haruslah mempunyai keyakinan dan niat yang kuat untuk
berwirausaha. Selain itu, juga harus memiliki modal yang cukup untuk
menjalankan suatu usaha, terutama untuk membeli peralatan dan perlengkapan guna
mendukung kegiatan usaha yang akan digeluti.
Berdasarkan
hasil wawancara yang kami peroleh dari ketiga narasumber tersebut, mereka
mengembangkan usaha tidak dengan membuat cabang, melainkan dengan memanfaatkan
pembeli atau konsumen untuk mempromosikan produk-produk yang dihasilkan oleh
seorang wirausaha tersebut, baik produk makanan bakso, hasil jahitan baju
maupun produk makanan manisan terong. Dengan selalu mempertahankan kualitas
baju yang dijahit dan mempertahankan rasa dan mutu pada makanan-makanan
tersebut, sehingga hal tersebut menarik pembeli atau konsumen. Mnurut kami,
jika para wirausahawan ini membuka cabang pada proses pembuatan ataupun
pendistribusian produk yang dihasilkan, maka keuntungan yang diperoleh pasti
akan meningkat perbulannya. Tetapi harus mengeluarkan modal yang lebih besar
juga.
Kendala-kendala
yang dihadapi selama berwirausaha hampir tidak ada, berdasarkan penelitian kami
pada ketiga wirausaha dengan bidang yang berbeda. Kendala yang terjadii
biasanya pada minat atau permintaan pasar para konsumen-konsumen yang tidak
stabil atau pasang surutnya permintaan pasar terhadap produl-produk yang
dihasilkan oleh seorang wirausaha.
Dalam
menjalankan usaha pasti seorang enterprainer bertujuan mencari keuntungan dan
meminimalisir kerugian yang akan terjadi. Berdasarkan ketiga wirausaha yang
kami wawancarai, dalam menjalankan usahanya mereka belum pernah mendapatkan
kerugian, bahkan selalu mendapat keuntungan. Karena mereka pandai meminimalisir
timbulnya kerugian. Keuntungan yang di dapat oleh seorang wirausaha lumayan
besar. Yakni mencapai 50%-75%.
0 komentar: